Mengenal Jenis Flora Alami Ekosistem Rawa Gambut
Flora alami yang tumbuh di ekosistem rawa gambut memiliki nilai manfaat yang tinggi bagi mahkluk hidup, jenis tumbuhan nya dapat dimanfaatkan manusia untuk memnuhi kebutuhan baik itu untuk di gunakan sebagai kebutuhan sehari – hari atau pun juga untuk kebutuhan kesehatan dan ekonomi dari hasil hutan bukan kayu nya.
Mengenal Paludikultur
aludikultur secara umum dikenal sebagai metode budidaya dilahan gambut, hal ini sebenarnya sudah dilakukan oleh para terdahulu. saat ini, metode paludikultur dapat dijadikan cara yang baik dalam pengelolaan pertanian di lahan gambut. satu dari sekian banyak adalah Tanaman Sagu, yang mana selain mampu menjaga kelembapan tanah, komoditi sagu juga dapat menopang perekonomian masyarakat yang hidup didalam kawasan gambut.
Mengenal Lanskap Giam Siak Kecil
Salah satu kawasan eksosistem gambut di Provinsi Riau dengan Potensi yang masih baik, keberadaannya juga telah ditetapkan sebagai cagar biosfer sebagai bentuk upaya melestarikan kekayaan keanekaragaman hayati dan budaya. Lanskap Giam Siak Kecil – Bukit Batu merupakan kawasan ekosistem gambut yang memiliki 159 jenis burung, 10 jenis mamalia, 13 Jenis Ikan, 8 Jenis Reptil. dan menariknya, Terdapat 52 Jenis Tumbuhan dengan status langka dan dilindungi ( Hasil Studi LIPI )
PLTB Jahe Merah dan Turunannya
Kami mendukung Inisiatif serta Swadaya yang dilakukan oleh Kelompok Tani Wanita Makmur Jaya ( KTW-MJ ) Desa Temiang dalam pengelolaan Produk Turunan Jahe Merah dalam kemasan. Produk ini merupakan inovasi dari Kegiatan Pertanian Lahan Tanpa Bakar di Lahan Gambut dengan Tanaman Jahe Merah. Jahe merah di olah menjadi 2 Varian Produk, yaitu Wedang Jahe dan Bandrek Jahe dengan varian ukuran.
Mengenal FDRS / SPBK
Kebakaran Hutan dan lahan sangat mengganggu dari banyak sudut pandang, dalam penanganan dan antisipasi kejadian ini perlu ada sebuah sistem peringatan dini agar dapat mengambil tindakan untuk pencegahannya. FDRS ( Fire Danger Rating Systrm ) atau SPBK ( Sistem Peringatan Bahaya Kebakaran ) adalah satu bagian sisten dalam aktifitas antisipasi kebakaran. berfungsi sebagai monitor untuk informasi risiko kebakaran di kawasan hutan dan lahan.