Di era digital ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Namun, di desa-desa, akses dan pemanfaatan TIK masih tertinggal dibandingkan dengan di perkotaan. Hal ini menyebabkan kesenjangan digital yang berakibat pada keterhambatan pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakatnya, Padahal pemanfaatan TIK yang baik memiliki potensi besar untuk meningkatkan pengembangan potensi desa seta kesejahteraan masyarakat desa dan kelompok-kelompok di desa. Namun masih banyak diantaranya yang belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk memanfaatkan TIK secara optimal.
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kapasitas kelompok di desa terhadap pemanfaatan TIK. Hal ini dapat dilakukan melalui beberapa strategi salah satunya adalah workshop. Di Desa Buruk Bakul sendiri, Yayasan Gambut dan Kelompok Sekat Bakau Desa Buruk Bakul mengadakan workshop untuk peningkatan kelompok dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang mana Serindit.id menjadi narasumber dalam workshop pemanfaatan TIK tersebut. Aktifitas ini merupakan bagian dari serangkaian program konservasi ekosistem mangrove bersama Global Environment Centre dengan dukungan ARAMCO Asia Singapore
Workshop ini juga didukung dengan partisipasi aktif Pemerintah Kecamatan Bukit Batu dan Pemerintah Desa Buruk Bakul serta lembaga swadaya masyarakat sekitar yang menjadi dorongan utama dalam kegiatan pelatihan. Peserta workshop adalah kelompok-kelompok desa, perangkat desa, masyarakat Desa dan para pemuda di Desa Buruk Bakul. Materi yang diberikan seputar pemanfaatan fitur-fitur internet yang bisa digunakan melalui Handphone seperti penggunaan fitur AI, penyimpan Cloud Storage, pemanfaatan social media dan pemanfaatan aplikasi gratis untuk pengemasan informasi yang menarik. Kenapa melalui Handphone? Karena hal ini ditujukan untuk memudahkan masyarakat dalam pemanfaatkan fitur-fitur tersebut karena mudah dijangkau dan fleksibel.
Pemateri dalam proses pelatihan adalah Tim Serindit.id, memberikan materi tentang pembuatan “Video Gampil” untuk masyarakat dan kelompok desa agar dapat mengembangkan dan mempromosikan potensi desa melalui media social masing-masing. Hal ini juga bertujuan agar informasi dan komunikasi dapat tersebar luas dengan baik dan menarik melalui “Video Gampil” dengan penyajian sederhana tetapi sangat informatif.
Dalam pelatihan kali ini di buka oleh Camat Bukit Batu, juga di hadiri oleh Danramil Buki batu serta pemerintah desa buruk bakul. peserta yang hadir tidak hanya dari Kelompok Sekat Bakau saja, antara lain perwakilan dari Yayasan Bahtera Melayu, KTH Pakning Asal, Kelompok Perempuan Desa Buruk Bakul, KTH Kerapu, KTH MEP Gawar, KTWMJ Desa Temiang, KTH Sepahat Hijau, POKDARWIS Kampung Kayu Ara.
Setiap peserta melakukan praktek langsung terkait materi yang telah dijelaskan dengan output masing-masing, peserta membuat 1 video konten edukasi dan perkenalan. Praktek yang dilakukan untuk membuat peserta paham dan langsung mengamalkan materi tersebut. Partisipasi aktif dan semangat peserta menjadi cerminan keberhasilan workshop tersebut. Serindit.id melakukan survei respons melalui sticky notes yang dibagikan ke masing-masing peserta untuk mengetahui tingkat pemahamannya. Banyak dari peserta yang sudah paham terkait pemanfaatan TIK dan pembuatan “Video Gampil” tersebut, namun peserta merasa belum mempunyai ide kreatif untuk membuat konten yang menarik sehingga menjadi perhatian orang-orang apabila diposting di social media.