Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah berdampak terhadap aspek sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat yang menyebabkan penurunan berbagai aktivitas ekonomi yang membahayakan perekonomian nasional sehingga perlu upaya pemulihan ekonomi nasional.
Salah satu strategi pemulihan ekonomi masyarakat oleh pemerintah dilakukan melalui Kegiatan Padat Karya Penanaman Mangrove Tahun 2020 di Kepenghuluan Panipahan Laut yang terletak di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Menurut Pak Arifin Kepala UPT KPH Bagan Siapi-Api total kawasan mangrove terdegradasi mencapai 250 hektar, kegiatan padat karya tersebut di kelola secara swadaya dengan melakukan penanaman mangrove seluas 25 hektar sehingga berdampak terhadap ekonomi masyarakat yang terlibat dalam kegiatan penanaman mangrove tersebut.
Kegiatan Padat Karya Penanaman Mangrove tersebut juga berada di wilayah kerja BPDASHL Indragiri Rokan dimana jenis mangrove yang ditanam merupakan jenis Api-api (Apicenia) sebanyak 82.500 batang, dengan melibatkan 1.520 HOK masyarakat Desa Panipahan Laut
“Kegiatan Padat Karya Penanaman Mangrove tahun 2020 sebagai respon kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)” Ujar Pak Arifin kepada Yayasan Gambut, Senin (11/01/2021)