Produk Turunan Nenas Desa Penampi

Desa Penampi merupakan salah satu desa pemasok buah nenas untuk pulau bengkalis dan sekitarnya, buah yang kaya akan vitamin C tersebut kini sudah mencapai 61 Ha total luas lahan yang tertanam di desa yang berada di kecamatan bengkalis tersebut, dimana mayoritas lahan desa merupakan tanah gambut.

Menurut Samrizal (31) tidak semua nenas laku di pasaran dengan harga yang tinggi, sehingga di perlukan upaya untuk meningkatkan nilai ekonomis nanas serta daya simpan nenas, dimana salah satunya melalui BUMDes yang di kelolanya telah mengembangkan berbagai macam produk turunan nenas di antaranya dodol nenas, sirup nenas dan Kerupuk Nenas.

Dodol Nenas
Untuk memproduksi dodol nenas, Samrizal menggunakan nenas kecil yang harganya murah di pasaran, dalam satu bulan sam mampu memproduksi 25 kg dodol nenas, 1 kilonya di hargai Rp 69.000,- atau Rp 35.000,- per setengah kilo nya. Dodol Nenas tersebut di klaim mampu bertahan hingga 2 bulan setelah di kemas

Sirup Nenas
untuk sirup nenas di kemas dalam botol ukuran 250 ml dan di banderol dengan harga Rp 13.000/botol

Kerupuk Nenas
untuk kerupuk nenas sudah dikemas dan bisa langsung di makan di jual Rp 10.000/Bungkus

Saat ini pemasaran produk turunan nenas ini di jual secara online serta ada di stand Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bengkalis

“harapannya produk turunan nenas dari Desa Penampi ini di lirik oleh konsumen sebagai oleh-oleh khas dari Bengkalis, serta pemerintah dan para pihak bisa membantu memasarkan produk turunan nenas yang memang adaptif di lahan gambut” begitu yang di sampaikan Samrizal kepada Yayasan Gambut, Senin (23/11/20)

Hasil produk turunan nenas tersebut hingga saat ini telah dikunjungi oleh berbagai pihak, diantaranya kegiatan Sekolah Lapang dari Badan Restorasi Gambut (BRG) serta Politeknik Negeri Bengkalis.

Leave a Comment